Suprapto
Adapun tempat yang ditinggali saat ini adalah di Jl. Gurami No. 260 B Nitikan RT 52 RW 13 Umbulharjo Yogyakarta. Selengkapnya... Read more...
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Suhartanto lahir di Yogyakarta 9 Mei 1972. Pernikahannya dengan Tri Yuliani telah dikaruniai seorang anak dan sekarang tinggal di Langenanjan Kulon 19 Yogyakarta. Sejak diangkat menjadi penyuluh fungsional pada tahun 2010, sekarang ini menjalankan tugas penyuluhan di kecamatan Gedongtengen.
Selengkapnya... Read more...
Panggilan akrabnya Daim, lahir di Boyolali 10 Juli 1972. Istri dari Drs. Haryanto, M.Pd yang telah dikarunia dua orang putra ini sebelum menjadi penyuluh fungsional pada 1 Januari 2009 telah melakukan pengabdian di Penyuluh Agama Honorer. Sekarang ini, ia tinggal di Jumeneng Lor, Sumber Adi, Mlati, Sleman dan memperkuat pasukan penyuluh fungsional di Kecamatan Jetis Selengkapnya...
Read more...Samsul Ma’arif, S.Th.I. lahir di Temanggung, 08 Maret 1980. Sarjana Ushuluddin Perbandingan Agama Tahun 2005 UIN Sunan Kalijaga ini bergabung di Penyuluh Fungsional Yogyakarta melalui rekruitmen regular yang dilaksanakan bulan November 2007 dan ditetapkan menjadi CPNS TMT 1 Januari tahun 2008.
Pengalaman ketugasan kepennyuluhan,
Tahun 2009 - Desember 2016 di KUA Kecamatan Danurejan
Tahun 2017 - Feruari 2020 di KUA Kecamatan Mergangsan
Maret 2020 - Sekarang di KUA Kecamatan Tegalrejo.
Bapak ber putra 2 ini sekarang tinggal di Jalan Kaliurang Km 9 , tepatnya Dusun Kadirejo RT 05 RW 26 No 35 A Gang Krakatau Jaban Sinduharjo Ngaglik Sleman. Ia berharap dapat menjadi Pegawai yang jujur dan penyuluh profesional. Bagi yang seneng sahing informasi dapat mengunjungi blognya di: http://samsulpenyuluhjogja.blogspot.com
Selengkapnya... Read more...Janti Ristiani lahir di Yogyakarta, 22 Januari 1973. Karirnya sebagai Penyuluh Fungsional juga telah dimulai melalui Penyuluh Agama Honorer. Karena itu, keberhasilan karirnya hingga dapat bergabung menjadi Penyuluh Fungsional dianggapnya sebagai bagian dari kesungguhannya melakukan pengabdian di kelompok pengajiannya, sekaligus memberi support spirit bagi suaminya yang juga Penyuluh Fungsional, Kusmanto S.Ag. Pernikahannya dengan sekretaris Kelompok Kerja Penyuluh Kota ini dikaruniai seorang putri, Nuha Ahnaf Ulin. Sekarang ia tinggal di Nitikan Umbulharjo.
Pria kelahiran Magelang 06 Mei 1969 ini selalu berpenampilan khas, berbaju koko ala ustadz tulen. Dialah Karmin S.Ag yang bergabung di penyuluh fungsional Kota Yogyakarta mulai Oktober 2006. Buah pernikahannya dengan Susilawati telah dikarunia empat putra, yaitu; Maryam Nurhajiddah (Alya’), Halimah Salsabila (Ilma), Syarifatul Hajiddah (Syafa)dan Muhammad Ubaidillah. Sekarang ini, tenaganya terkonsentrasi memback up kegiatan penyuluhan di kecamatan Mergangsan. Dia berharap penyuluh ke depan dapat lebih baik dari saat ini. Selengkapnya...
Read more...Fahrur Rozi lahir di Riau 8 Maret 1980. Setelah mendapatkan sarjana dari IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga rupanya merasa enjoy tetap tinggal di Yogyakarta, sampai akhirnya berkesempatan masuk dalam barisan Penyuluh Agama Fungsional di Kota Yogyakarta. Sekarang ini, suami dari Wiwik Muslimatun yang telah dikaruniai dua orang putra mengampu wilayah kerja di kecamatan Gondomanan. Dia berharap bahwa penyuluhan ke depan dapat semakin baik dan kian tertata sistemnya. Semoga.
Nama lengkapnya Kusmanto Khusnan, lahir di Yogyakarta 19 Desember 1969. Sekarang ini tinggal di Nitikan UH VI/410 RT 40 RW 10 Yogyakarta. Suami dari Janti Ristiani ini sekarang mengomandani kepenyuluhan di wilayah kerja kecamatan Umbulharjo. Pak Kus, demikian panggil akrabnya, sekarang ini menjadi penjaga gawang urusan keadministrasian (sebagai carik) di Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam dan Ketua RW di wilayah Nitikan
Tahun 2007 merupakan anugerah agung bagi pria kelahiran Sleman 1 Juli 1971 ini, yaitu mendapat amanat menjadi Penyuluh Agama Islam Teladan tingkat provinsi DIY. Sebagai hadiah atas prestasinya itu, istri dari Sri Suparni S.Pd ini berhak menikmati kendaraan plat merah Honda Revo. Konsentrasi kegiatan penyuluhan ayah dari dua orang anak, Fatimah Nurul Azizah dan Ahmad Rasyid Ridha ini adalah di wilayah kecamatan Ngampilan. Penyuluh yang bertempat tinggal di Gundengan Margorejo Tempel Sleman ini memiliki obsesi, “Menjadi kebutuhan umat dalam berperan menegakkan agama Islam di muka bumi”.
Penyuluh yang lahir di Gunungkidul, 11 Mei 1965 ini setiap hari harus turun-naik dari Ngoro-oro Patuk Gunungkidul ke tempat wilayah kegiatannya, Kecamatan Kotagedhe. Tetapi pria yang lanyah melantunkan berbagai lagu hit dari campur sari, dangdut, pop dan lain-lain ini tidak pernah mengeluh. “Kerja adalah ibadah, karena itu tidak ada alasan untuk mengeluh – sekalipun setiap hari harus menempuh perjalanan 20-an kilo meter dari rumahnya ke tempat binaannya. Suami dari pengacara Purnatiningsih, SH ini selalu tampil kalem tetapi tegas dalam memegang prinsip. Selengkapnya...
Read more...Rita Maisaroh adalah salah satu qari’ah andalan Kota Yogyakarta. Tugas utamanya di Kecamatan Mantrijeron. Istri dari Yaisyul Havid ini sekarang mengampu penyuluhan di kecamatan Mantrijeron. Ibu dari dua anak, Havri Ahsanul Fu’ad dan Havri Yumna Labiba ini lahir di Kulonprogo, 21 Januari 1969. Semangat dedikasinya yang tinggi, melahirkan obsesi agar “penyuluh seharusnya dapat memberikan pemahaman agama kepada masyarakat, memiliki wawasan yang luas dan lebih sejahtera”.
M. Mahlani lahir di Purworejo, 25 April 1967. Bergabung di barisan Penyuluh Fungsional Kota Yogyakarta mulai Maret 2007, setelah selama tujuh tahun sebelumnya memulai karir sebagai tenaga fungsional di Kabupaten Gunungkidul. Pernikahannya dengan Alina Fiftiyani Nurjannah, telah diberi amanat seorang putri, Arina Niha Hayatina. Magister Pendidikannya diperoleh dari Pascasarjana Universitas Sarjanawiyata Yogyakarta. Penjaga dapur Warta Penyuluh Jogja ini aktif juga di lembaga pemberdayaan masyarakat, yaitu Bimasena Training Center Yogyakarta dan Yayasan Kesejahteraan Umat (YKU) Yogyakarta yang bergerak di bidang pelayanan sosial, pendidikan dan dakwah. Ketua Umum FKPAI Kota Yogyakarta ini berobsesi bahwa Penyuluh Agama Islam adalah profesi yang sarat tantangan dan peluang. Sebagai profesi yang relatif baru, sekarang ini PAI dituntut dapat berkarya secara produktif, baik dari segi sosial, intelektual, personal, maupun organisasional. Dengan karya itu, maka penyuluh akan memiliki keunggulan komparatif dan kompetetif. Dan dengan keunggulan itu, maka penyuluh akan menjadi profesi yang berdaya saing tinggi. Selengkapnya...
Read more...1) Meningkatkan kapasitas pribadi PAI dengan berbagai kemampuan yang bersifat kognitif, afektif dan psikomotorik secara reguler dan berkelanjutan.
2) Memperkuat hubungan sosial sesama anggota berdasarkan asas persamaan kesempatan untuk mengembangkan karir dengan lancar.
3) Menjalin hubungan kerja yang dinamis dan produktif dengan instansi/lembaga yang berkompetensi langsung dengan kegiatan bimbingan atau penyuluhan.
4) Mengembangkan informasi keagamaan yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademik
© Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP